17 Juni 2013

JAKARTA ISLAMIC FASHION WEEK 2013


Assalamu'alalikum!
Perkembangan industri mode Indonesia saat ini tengah mencapai titik yang mengagumkan. Hal ini didorong oleh pertumbuhan perekonomian negara yang relatif menggembirakan, di tengah dinamika perekonomian dunia, yang disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas. Berbagai perhelatan berskala nasional maupun Internasional pun digelar oleh berbagai asosiasi mode tanah air, dengan satu tujuan utama. Meningkatkan kualitas industri mode Indonesia secara umum, untuk mencapai berbagai tahapan lebih besar kedepannya, baik dalam memenuhi kebutuhan konsumsi dalam dan luar negeri.
Industri busana muslim merupakan bagian dari industri mode Indonesia yang sudah tidak dapat dipandang sebelah mata lagi. Kebutuhan konsumsi dalam negeri terus meningkat, diiringi dengan permintaan pasar luar negeri yang ikut bertumbuh. Indonesia merupakan negara dengan kekayaan ragam budaya yang menakjubkan. Inspirasi dan sumber daya yang tak kunjung padam ini menjadikan industri mode tanah air terus bersinar, baik dari sisi kreativitas, craftsmanship dan kualitas produk akhir. Meski berpopulasi dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, namun kemajemukan ragam masyarakat dan budaya yang tersedia, menciptakan industri busana muslim Indonesia sangat berwarna.
Berlatar pemahaman di atas, kelompok publishing terbesar dan tertua di tanah air, yaitu Kompas Gramedia, menggelar Jakarta Islamic Fashion Week (JIFW) yang pertama, bekerja sama dengan BRI. Kompas Gramedia telah puluhan tahun lamanya menjadi bagian dari industri mode Indonesia. Tak hanya sekedar sebagai pengamat, ia turut berkontribusi dalam menciptakan selera konsumen, standar kualitas, dan parameter antar pelaku industri. Mengedukasi pasar akan trend mode dunia, juga telah menjadi bagian dari kegiatan utama kelompok publishing ini. Hal ini juga menjadi tujuan utama mengapa perhelatan JIFW 2013 ini digelar. Melakukan edukasi trend industri busana muslim tanah air dalam satu perhelatan mode terintegrasi, melalui kegiatan pameran, interaktif talk-show serta presentasi karya atau fashion show.
“Trend mode saat ini yang dipahami dan di taati oleh pelaku pasar, juga menjadi milik dan bagian dari industri busana muslim. Indonesia merupakan melting-pot dari ragam kekayaan budaya lokal dan modernitas industri mode dunia. JIFW 2013 berfungsi sebagai showcase dari penerapan trend ini dalam industri busana muslim melalui berbagai kegiatan,” tutur Iis R. Soelaeman, Ketua Umum JIFW 2013. Berbagai kegiatan menarik seputar industri busana muslim pun digelar 26-30 Juni 2013, di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center. Ratusan label dan desainer busana muslim memadati rangkaian acara sepanjang harinya, terdiri atas talkshow edukatif, pameran ritel serta peragaan mode.
“Sejak awal tahun ini, kami telah melakukan penyaringan peserta untuk keseluruhan acara. Tujuannya adalah agar para peserta JIFW 2013 dapat menjadi parameter industri busana muslim Indonesia dengan baik, serta merangsang pertumbuhan kualitas para pelaku kedepannya,” tutur Amy Wirabudi, Ketua Program dan Kurator JIFW 2013.

Para desainer terbaik Indonesia yang kini bergiat dalam industri busana muslim pun siap menampilkan karya terbaiknya. Itang Yunasz, Denny Wirawan, Barli Asmara, Dian Pelangi, Rudy Chandra, Adjie Notonegoro, dan Stephanus Hamy dan berbagai pelaku utama industri ini akan mengisi perhelatan sepanjang 5 hari acara. Untuk merepresentasikan acara dengan lebih baik, JIFW 2013 juga menunjuk Dewi Sandra, sebagai face of JIFW 2013. Duta dari kosmetik Wardah ini memiliki spirit dan karakter yang sesuai dengan napas JIFW, yaitu dinamis, modern, stylish dan tentu saja hijab. “Sejak sebelum menjadi bagian dari komunitas hijab, saya tidak memiliki keraguan sedikitpun akan penampilan saya nantinya setelah berhijab. Kekayaan kreativitas industri busana muslim Indonesia begitu mengagumkan. Apapun profesi Anda, industri busana muslim Indonesia sudah tanggap akan trend dunia,” papar Dewi Sandra.
Selanjutnya, JIFW akan terus dilaksanakan setiap tahunnya, dengan merangkul seluruh stakeholder dari industri mode, meliputi akademisi, industri ritel, pemerintah hingga pelaku industri asing. “JIFW 2013 merupakan landasan kegiatan pertama kami dengan payung besar trend. Dengan memacu industri untuk terus berkarya dan memanfaatkan ajang JIFW sebagai parameter, diharapkan terjadi peningkatan secara signifikan setiap tahunnya,” tutur Iis kembali.

Nb: Aslkm, saat ini hiabspeak sudah pindah ke hijabspeak.com . More articles, more creative and fresh ;)
Writer: Fika Trimujiani
Follow on @hijabspeak

0 komentar:

Posting Komentar