Assalamu'alalikum!
Perkembangan industri mode Indonesia saat ini
tengah mencapai titik yang mengagumkan. Hal ini didorong oleh pertumbuhan
perekonomian negara yang relatif menggembirakan, di tengah dinamika
perekonomian dunia, yang disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat secara
luas. Berbagai perhelatan berskala nasional maupun Internasional pun digelar
oleh berbagai asosiasi mode tanah air, dengan satu tujuan utama. Meningkatkan
kualitas industri mode Indonesia secara umum, untuk mencapai berbagai tahapan
lebih besar kedepannya, baik dalam memenuhi kebutuhan konsumsi dalam dan luar
negeri.
Industri busana muslim merupakan bagian dari industri mode Indonesia
yang sudah tidak dapat dipandang sebelah mata lagi. Kebutuhan konsumsi dalam
negeri terus meningkat, diiringi dengan permintaan pasar luar negeri yang ikut
bertumbuh. Indonesia merupakan negara dengan kekayaan ragam budaya yang
menakjubkan. Inspirasi dan sumber daya yang tak kunjung padam ini menjadikan
industri mode tanah air terus bersinar, baik dari sisi kreativitas,
craftsmanship dan kualitas produk akhir. Meski berpopulasi dengan mayoritas
muslim terbesar di dunia, namun kemajemukan ragam masyarakat dan budaya yang
tersedia, menciptakan industri busana muslim Indonesia sangat berwarna.
Berlatar pemahaman di atas, kelompok publishing terbesar dan tertua di
tanah air, yaitu Kompas Gramedia, menggelar Jakarta Islamic Fashion Week (JIFW)
yang pertama, bekerja sama dengan BRI. Kompas Gramedia telah puluhan tahun
lamanya menjadi bagian dari industri mode Indonesia. Tak hanya sekedar sebagai
pengamat, ia turut berkontribusi dalam menciptakan selera konsumen, standar
kualitas, dan parameter antar pelaku industri. Mengedukasi pasar akan trend
mode dunia, juga telah menjadi bagian dari kegiatan utama kelompok publishing
ini. Hal ini juga menjadi tujuan utama mengapa perhelatan JIFW 2013 ini
digelar. Melakukan edukasi trend industri busana muslim tanah air dalam satu
perhelatan mode terintegrasi, melalui kegiatan pameran, interaktif talk-show
serta presentasi karya atau fashion show.
“Trend mode saat ini
yang dipahami dan di taati oleh pelaku pasar, juga menjadi milik dan bagian
dari industri busana muslim. Indonesia merupakan melting-pot dari ragam kekayaan budaya lokal dan modernitas
industri mode dunia. JIFW 2013 berfungsi sebagai showcase dari penerapan trend
ini dalam industri busana muslim melalui berbagai kegiatan,” tutur Iis R.
Soelaeman, Ketua Umum JIFW 2013. Berbagai kegiatan menarik seputar industri
busana muslim pun digelar 26-30 Juni 2013, di Cendrawasih Room, Jakarta
Convention Center. Ratusan label dan desainer busana muslim memadati rangkaian
acara sepanjang harinya, terdiri atas talkshow edukatif, pameran ritel serta
peragaan mode.
“Sejak awal tahun ini, kami telah melakukan penyaringan peserta untuk
keseluruhan acara. Tujuannya adalah agar para peserta JIFW 2013 dapat menjadi
parameter industri busana muslim Indonesia dengan baik, serta merangsang
pertumbuhan kualitas para pelaku kedepannya,” tutur Amy Wirabudi, Ketua Program
dan Kurator JIFW 2013.
Para desainer terbaik Indonesia yang kini bergiat dalam industri busana
muslim pun siap menampilkan karya terbaiknya. Itang Yunasz, Denny Wirawan,
Barli Asmara, Dian Pelangi, Rudy Chandra, Adjie Notonegoro, dan Stephanus Hamy dan berbagai pelaku utama industri ini
akan mengisi perhelatan sepanjang 5 hari acara. Untuk merepresentasikan acara
dengan lebih baik, JIFW 2013 juga menunjuk Dewi Sandra, sebagai face of JIFW
2013. Duta dari kosmetik Wardah ini memiliki spirit dan karakter yang sesuai
dengan napas JIFW, yaitu dinamis, modern, stylish dan tentu saja hijab. “Sejak
sebelum menjadi bagian dari komunitas hijab, saya tidak memiliki keraguan
sedikitpun akan penampilan saya nantinya setelah berhijab. Kekayaan kreativitas
industri busana muslim Indonesia begitu mengagumkan. Apapun profesi Anda,
industri busana muslim Indonesia sudah tanggap akan trend dunia,” papar Dewi
Sandra.
Selanjutnya, JIFW akan terus dilaksanakan setiap tahunnya, dengan
merangkul seluruh stakeholder dari industri mode, meliputi akademisi, industri
ritel, pemerintah hingga pelaku industri asing. “JIFW 2013 merupakan landasan
kegiatan pertama kami dengan payung besar trend. Dengan memacu industri untuk
terus berkarya dan memanfaatkan ajang JIFW sebagai parameter, diharapkan
terjadi peningkatan secara signifikan setiap tahunnya,” tutur Iis kembali.
Nb: Aslkm, saat ini hiabspeak sudah pindah ke hijabspeak.com . More articles, more creative and fresh ;)
Writer: Fika Trimujiani
Follow on @hijabspeak
Like on hijabspeak official
0 komentar:
Posting Komentar